30 Januari 2012

Keripik Kentang=Keripik Gadung??

Assalamu 'alaikum ..

Huaahhh, bulan Januari ini banyak juga ya posting saya, maklum lagi libur sih jadi ya makin giat nge-postingnya (alasan sebenarnya : nggak punya uang sehingga harus mendekam di rumah, hoaahhhemmm). Oke, lupain masalah penyakit "kanker" (kantong kering) saya, rasanya seperti mimpi buruk buat saya ...

Oke, kita fokus ke cerita ya, ini bisa dibilang cerita memalukan dan paling garing buat saya (terus, ngapain diposting segala ).

Menurut saya, memperbanyak pembendaraan kata penting banget, terutama digunakan pada saat temen-temen menulis artikel baik ilmiah maupun non ilmiah, karya sastra modern seperti novel, cerpen, dan lainnya, dan terutama saat mengobrol dengan orang lain !
Memperbanyak pembendaraan kata atau bahasa Inggris dan populernya vocabulary bisa didapat dari berbagai hal, misalnya membaca buku, browsing, berbicara dengan orang-orang penting, menonton tv (lebih khususnya menonton berita), dan membaca kamus.

Mengapa saya menekankan mengobrol dengan orang lain ?

Kita flashback dulu ya...

Gara-gara hobi saya yang MALAS membaca buku terutama literatur buat kuliah, rajin ke perpus, rajin pinjem buku, rajin memperpanjang waktu minjem tapi nyatanya bukunya cuma saya baca sehari sebelum ujian (contoh nggak baik nih). Akibatnya ya itu, vocab (singkatan dari vocabulary) saya kurang banget, hadeuuuuhhh ...
Keripik Gadung Asli Cap Sekawan
Menyambung dari cerita itu, jadi gini nih, kemarin itu saya makan oleh-oleh dari adek saya yang baru pulang dari Jogja (deuh, gayaa...). Makanan itu namanya keripik gadung, adek saya beli waktu mampir ke Salatiga, karena penasaran segera saya buka bungkus keripik itu (waktunya ngemil).
Sekali gigit, terus kunyah, kriuk, kriuk, kriuk... Saya mikir, "Kayaknya pernah kenal rasanya". Gigit lagi, kunyah lagi, makin dirasa makin penasaran. Akhirnya saya tanya ke adek saya,
"Ndut (panggilan saya ke adek), ini keripiknya kok rasanya kayak keripik kentang ya?"
"Ya iyalah kak, keripik gadung itu ya keripik kentang, gadung itu sama aja kayak kentang kak", jawab adek saya santai.
Diam sesaat ...
"Pantes, rasanya kok kayak keripik kentang ya?" kata saya sembari mengkriuk-kriukan keripiknya (bahasa dari mana mengkriuk-kriukan), bicara seperti ini agar nggak kelihatan malu sama adek sendiri. Malu banget rasanya, saya kok gitu aja nggak tahu ya? Kentang itu ya gadung, gadung itu ya kentang. Jadi ya pastilah keripik gadung itu keripik kentang juga. Inilah akibat jarang-jarang mencari informasi dari buku, televisi, internet, akhirnya kan masalah sepele kayak gadung=kentang aja nggak tahu, hadeeeeeuuuuhhh...

Hikmah yang bisa saya ambil dari kejadian ini adalah banyak-banyak cari informasi baik dari buku, internet, tv, radio sekalipun itu nggak penting !

Sekian posting saya kali ini.

Wassalam.

2 komentar: