6 Januari 2014

Yang Muda, Yang Memilih

Mungkin emang amat telat ya buat ngepos berita yang satu ini. Ya iyalah, secara acaranya udah setahun yang lalu, tepatnya bulan Desember 2013 (eh, sebulan yang lalu ya, hehe :D). Tapi nggak ada salahnya kan ya tetep dipost? Nggak salah kan, iya kan? (maksa -_-")

Tanggal 9 Desember 2013 kemarin, Universitas Jember kedatangan tamu dari KPUD Jember. Wah, ada apa ini ya kok tiba-tiba dateng ke kampus saya? Yap, dalam rangka event "KPU Goes to Campus", KPUD Jember bersama KPU RI menyelenggarakan sosialisasi pemilu untuk pemilih pemula. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Ruang Lantai III Gedung Rektorat Universitas Jember mulai pukul 8 pagi sampai jam 12 siang. Untuk peserta sosialisasi sendiri terdiri dari perwakilan mahasiswa dari tiap ormawa di tiap fakultas juga beberapa orang (diantaranya mahasiswa S2) yang tergabung dalam Relawan Demokrasi.

Oya, sebelum masuk ke ruangan, kita harus registrasi dulu, nulis nama dan tanda tangan, selesai, terus pulang. Eh salah, maksudnya masuk ruangan, hehe.. Dan beruntung, setelah registrasi setiap peserta diberi merchandise berupa tas yang berisi blocknote, pulpen, topi dan kaos (gretong alias gratis :D), eh iya ketinggalan, dapet snack juga.

Merchandise dari KPU :D
Saat masuk ke dalam ruangan, sudah cukup banyak peserta yang mengisi tempat duduk. Di depan ada pegawai KPU yang sedang mempersiapkan acara. Pada intinya sih acara belum dimulai, hehe.. Ada lah setengah jam kemudian, acara pun dimulai. Ya seperti biasa, ada pembukaan, sambutan, doa dan penutup. Udah itu pulang. Ehhh, nggak dong. Setelah itu, baru dimulai acara intinya. Dimoderatori oleh Ketua KPUD Jember (namanya Ibu sapa itu, saya lupa -.-), dan keynote speakernya ada anggota KPU Jatim, Pak Arief Budiman (lihat profil beliau disini), Ketua MUI Jember serta Dekan Hukum Universitas Jember.

Untuk pembicara pertama, Pak Arief Budiman berbicara mengenai pentingnya pemilih pemula dalam Pemilu. Secara, rata-rata usia mahasiswa kan di atas 17 tahun ya? Jadi, udah punya hak pilih dalam pemilu. Berbicara tentang hak pilih, sebenernya apa sih syarat-syarat untuk ikut pemilu? Pertama nih, usia harus sudah 17 tahun dan tentunya dibuktikan dengan KTP (sekarang mah e-KTP). Kedua, WNI alias Warga Negara Italia eehh Indonesia dong. Ketiga, boleh di bawah 17 tahun, tapi sudah menikah (nikah resmi lho bukan nikah siri :D). Keempat, sedang tidak dalam masa pidana penjara alias terikat dengan permasalahan hukum yang mengharuskannya dikurung dalam LP. Kelima, sedang tidak terganggu jiwa/ingatannya. Keenam, dan ini emang amat teramat penting, tercantum sebagai daftar pemilih tetap, hohhaaahaha ya iyalah :D.

Terus, kenapa penting pemilih pemula itu? Jelas, usia masih muda, dan masa depan pun masih panjang. Akan banyak harapan-harapan yang dimiliki para pemilih ini untuk Indonesia. Dan tentunya perlu untuk memberikan arahan kepada temen-temen pemilih tentangnya pentingnya memilih.

Kata beliau, untuk pemilu 2014 ini bisa dikatakan lebih baik dibandingkan pemilu di tahun-tahun sebelumnya. Kenapa? Karena sekarang zaman sudah banyak dipengaruhi dengan Teknologi Informasi alias IT, jadi Pemilu 2014 pun berbasiskan dengan IT. Kalau dulu, sering banget nih permasalahan muncul dari pemilu, mulai dari daftar pemilih ganda, masyarakat yang harusnya nggak punya hak pilih tapi dapet surat undangan memilih (C4 kalo nggak salah namanya), tokoh caleg yang memampangkan namanya lewat banner dan poster (tapi aslinya nggak tahu siapa), dan segudang permasalahan lainnya. Naah, kata Pak Arief, untuk sekarang permasalahan itu nggak akan muncul lagi. Karena apa? Ya karena teknologi informasi telah membantu segalanya. Untuk semua informasi soal pemilu, temen-temen bisa mengakses website resmi KPU di www.kpu.go.id. Di website tersebut temen-temen bisa mencari informasi mengenai tokoh-tokoh caleg DPR dan DPD yang maju di pemilu 2014. Hey, hey, siapa diaa? Temen-temen bisa tahu dengan mengakses profil mereka di website tersebut.
Tampilan website KPU (yang ditandai itu adalah daftar calon tetap DPR dan DPD dalam pemilu 2014)
Nah, terus kalau pengen tahu tentang daftar caleg DPR dan DPD tersebut, bisa klik menu yang ditandai misalnya, DCT DPR atau DPD Pemilu 2014. Nanti tampilannya akan seperti ini.
Tampilan DCT DPR RI 2014 dari semua provinsi di Indonesia
Tampilan yang ada di atas ini adalah daftar calon tetap anggota DPR RI di tiap provinsi di Indinesia. Kalau pengen tahu profil calon tetap anggota DPR RI 2014 tinggal klik aja tuh icon profil calon tetapnya, kelihatan kan ya? Kalau udah ketemu, nanti akan tampil seperti ini.


Naah, kelihatan kan ya? Ada 12 parpol yang tertera disana (dan ada 3 parpol lokal di Aceh). Untuk tahu profil mereka tinggal klik salah satu parpol di atas, dan profilnya nanti memiliki format pdf.

Eh iya, ada yang lupa nih. Temen-temen udah tercantum sebagai pemilih untuk pemilu 2014 belum? Nah, saya kasih petunjuk nih gimana cara temen-temen buat tahu temen-temen sudah tercantum atau belum sebagai pemilih. Pertama, di layar website KPU kan ada icon Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014, temen-temen bisa klik itu. Nanti akan muncul tampilan seperti ini.


Naah, entar temen-temen tinggal pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan kelurahan mana yang temen-temen tinggali (sesuai KTP yaa..), setelah itu masukkan NIK dan nama kita. Berhubung saya belum dapet e-KTP jadi saya cuma ketik nama saya aja. Dan taadaaaa, muncul deh nama saya, dan di TPS mana saya akan memilih. Otomatis saya udah terdaftar sebagai pemilih. Praktis kan? Cobain deh :D.

Naah, di sela-sela materi, juga ada doorprize. Biasanya pemateri akan memberikan pertanyaan, kemudian yang bisa jawab akan diberi bingkisan (bukan uang lho, tapi sesuatu yang bermanfaat :D), jadi kalau saya bisa menilai sih sosialisasinya cukup menarik (karena ada doorprizenya, haha..).

Untuk materi kedua disampaikan oleh Ketua MUI Jember yang membahas mengenai Pemilu dalam perspektif Agama. Kata beliau, kalau yang namanya golput itu haram hukumnya. Karena yaa ketika calon pemimpin itu sudah memenuhi syarat (salah satunya adalah amanah), maka bagi yang tidak memilih adalah haram (haditsnya saya lupa, langsung ditanyakan beliau aja ya biar nggak salah :3). Jadi, apa salahnya memilih? Nggak ada yang salah kok. Kita udah dikasih hak, dan bagaimana kita bisa memanfaatkan hak kita itu :).

Kemudian untuk materi ketiga, adalah mengenai Pemilu dalam perspektif Hukum. Sayang, saya nggak begitu paham apa yang beliau sampaikan, jadi nggak ngeh, maklum saya anak Teknik (apa hubungannya ceu? -_-"). Hehe, maap maap.

Terus kapan nih Pemilu 2014? Ya, sesuai dengan apa yang sudah disepakati (apa sih?), bahwa Pemilu 2014 akan dilaksanakan pada tanggal 9 April 2014 (cateet tuuh..), pemilu ini dilaksanakan dalam rangka memilih calon legislatif DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan DPD. Yap, tanggal 9 April ini merupakan pemilu legislatif. Kalau buat temen-temen yang tinggal di luar negeri (WNI lho yaa...), pelaksanaan pemilu dilaksanakan pada tanggal 30 Maret-6 April 2014.

Jadi tunggu apalagi, let's vote untuk Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi yang mau majuin bangsa kita sendiri. Jangan golput yaa :D.

0 comments:

Posting Komentar