Pernah nggak tidur sama orang yang suka ngorok? Pernah dong ya. Apalagi kalau orang itu tidur di samping kita, atau malah kita sendiri yang ngorok, tapi nggak mau ngaku, hehe. Kadang jadi terganggu juga sih, kecuali kalau tidurnya udah pules banget mah "mungkin" ngoroknya nggak kedengeran. Kamar saya di Bandung bersebelahan dengan kamar kakek dan nenek. Saat kakek tidur - walau kadang sih - suara ngoroknya terdengar ke kamar saya. Suaranya nggak konstan, kadang pelan, tiba-tiba keras kemudian berhenti, berhenti ngoroknya maksudnya.
Saya jadi inget juga saat KKN tahun kemarin, saat teman-teman sedang berkumpul di suatu kamar untuk menyusun hasil rekaman drama santri-santri pesantren di desa, salah seorang teman saya tidur dengan pulasnya. Tapi hal yang bikin kita ketawa adalah suara ngoroknya itu, hingga teman di sebelah saya bertanya, "Kenapa ya orang bisa ngorok?". Insting detektif saya pun bekerja ketika mendengar pertanyaan itu (ceilaaa..), dan langsung mencari penyebabnya lewat Mbah Google.
Selama ini kita mengira bahwa ketika kita tidur dan mengorok menandakan bahwa tidur kita teramat nyenyak dan pulas. Saya juga menganggap begitu sampai akhirnya ditemukan artikel mengenai ngorok tersebut dari mbah Google. Ah ya, mungkin yang nggak biasa dengan bahasa saya ini, ngorok tuh sama kayak mendengkur, yang suaranya ngok ngok itu (kok kayak suara babi -_-"). Saya kutip dari nurfalah.com, definisi dari mendengkur adalah seperti berikut.
Mendengkur merupakan salah satu gejala utama dari sleep apnea. Istilah tersebut bermakna terhentinya kerja pernafasan ketika seseorang sedang tidur. Sehingga, akan sangat berdampak buruk pada kesehatan tubuh mereka yang mengalaminya. Oleh sebab itu, kita harus benar-benar menanggapi hal ini dengan serius.
Mendengkur dapat berarti juga menyempitnya saluran pernafasan. Saluran yang menyempit tersebut apabila dilalui akan menimbulkan suara. Nah makanya setiap dengkuran terjadinya tercipta suara ngok ngok (itu suara babi Des -_-"). Kenapa bisa mendengkur? Ada beberapa faktor yang menyebabkan suara dengkuran tersebut, diantaranya usia, masalah pada hidung atau sinus, pola tidur yang kurang sehat, posisi tidur, kondisi tubuh, dan kelebihan berat badan.
Kenapa usia?
Semakin bertambahnya usia, tenggorokan kita akan bertambah sempit dan kekencangan pada otot tenggorokan akan menurun.
Kenapa masalah pada hidung bisa bikin mendengkur?
Udara yang terhalang masuk akibat adanya permasalahan pada hidung dan sinus dapat membuat proses pernapasan menjadi lebih sulit sehingga menyebabkan seseorang tidur mendengkur.
Kenapa pola tidur yang kurang sehat?
Pria memiliki saluran pernapasan yang sempit dibandingkan dengan wanita, jadi pria lebih memungkinkan untuk mendengkur. Tenggorokan yang sempit, langit-langit mulut yang terbelah, kelenjar gondok yang membesar, dan atribut-atribut fisik lainnya juga menjadi faktor mengapa seseorang mendengkur, dan hal ini sifatnya bisa diturunkan.
Kenapa posisi tidur bisa bikin ngorok?
Tidur telentang menyebabkan daging tenggorokan menjadi rileks dan terblokirnya saluran udara, sehingga dapat menyebabkan tidur mendengkur.
Kenapa yang berat badannya lebih?
Jaringan lemak pada tubuh dan otot yang lemah berkontribusi menyebabkan dengkuran.
Eh tapi masalah ngorok atau mendengkur bukan berarti nggak bisa disembuhin. Tentunya ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dengkuran saat tidur. Bisa kita membeli alat-alat di toko kesehatan yang menjual alat tersebut. Meskipun begitu, tidak menjamin juga dengkurannya dapat berkurang. Ada cara yang bisa dilakukan secara mandiri, diantaranya seperti berikut.
- Rajin berolahraga, jangan cuma pas pelajaran olahraga mulu.
- Tidurnya nyamping, jangan nungging.
- Jangan minum minuman beralkohol, lebih baik minum air mineral.
- Pola tidurnya teratur, kalau nggak bisa tidur malam ya tidur pagi :p (jangan ditiru -_-").
- Menghilangkan kebiasaan merokok, emang susah tapi ya cobalaah -_-d.
- Menghindari kafein dan makanan berat sebelum tidur, ya makannya sore tidurnya malem gitu.
- Tidur dengan kepala lebih tinggi, ya pake bantal kalo mau tidur.
- Hidungnya tidak tersumbat, emang aman nggak pilek yee.
Barangkali nih kalo coba sedikit demi sedikit cara tersebut bisa berkurang. Sebenernya dengkuran bisa terjadi kalau lagi bener-bener kecapekan sih. Saya pernah denger dengkuran adek saya, emang dia abis banyak kegiatan di luar, dan pas tidur puleeess banget. Nggak ada salahnya juga ya kita mencari-cari sebuah kebenaran dari mitos yang ada, kayak dengkuran ini nih. Kata orang, mendengkur itu menandakan tidurnya nyenyak, tapi ternyata salah besar, malah membahayakan kalau sudah parah banget :(.
Referensi :
Referensi Gambar :
wah ada tips nya juga nih?! ijin di coba terimakasih mba desty maklum saya pernah gemuk dan mau menghilangkan kebiasaan dengkuran tersebut..
BalasHapushehe, silakan dicoba, kalau mau lebih jelas mungkin bisa klik referensinya untuk lebih lengkap. soalnya disini saya juga share, dan pengalaman mendengar dengkuran orang lain juga :))
Hapuswah bahaya juga orang yang suka ngorok, masalahnya kalau tidur saya tidak tahu ngorok atau tidak itu karena tidurnya hanya sendiri hehehe
BalasHapusblogwalking samaddadrana.com/
hehe, cb aja ditemenin sama temen gitu, trus diuji tidur kita mendengkur apa ngga gitu :D
Hapus